Ambil Islam seluruhnya atau tinggalkan sama sekali
Setiap sistem mempunyai falsafah dan gagasannya tentang kehidupan.
Setiap sistem mempunyai masalah-masalah yang timbul dari penerapannya
dan mempunyai persoalan-persoalan yang sesuai dengan watak dan
pengaruhnya di alam nyata. Demikian pula setiap sistem mempunyai
penyelesaian-penyelesaian untuk menghadapi persoalan dan masalah yang
timbul dari watak dan metodenya.
Jadi tidak logika, dan juga tidak adil, kalau dari suatu sistem tertentu diminta penyelesaian dari masalah-masalah yang tidak ditimbulkannya
sendiri, tetapi ditimbulkan oleh suatu sistem lain yang berbeda watak dan
metodenya dari sistem itu.
Islam adalah suatu sistem kemasyarakatan kalu pengen jelas klik dibawah ini yang lengkap, yang segi-seginya
saling berjalinan dan saling mendukung. Sistem ini berbeda
wataknya, gagasannya tentang kehidupan dan cara-cara pelaksanaannya dari
sistem-sistem Barat, dan dari sistem yang kita pakai sekarang ini. Perbedaan
ini adalah perbedaan pokok dan menyeluruh. Sudah pasti bahawa sistem
Islam itu tidak ikut serta dalam menimbulkan persoalan-persoalan yang
terdapat dalam masyarakat sekarang ini.
Tetapi yang aneh setelah itu, bahawa Islam banyak sekali
diminta pendapat mengenai persoalan-persoalan itu. Islam diminta untuk
mengemukakan penyelesaiannya. Ia diminta untuk mengeluarkan pendapat
tentang masalah yang tidak ditimbulkannya, dan ia tidak ikut serta dalam
menimbulkannya. Mengenai masalah-masalah seperti “Wanita dan Parlimen”, “Wanita dan Kerja”, “Wanita dan Pergaulan Bebas”, Masalah Seks Para Pemuda” dan lain-lain sebagainya. persoalan yang dipunyai sistem-sistem yang dilaksanakan dalam masyarakat ini, yang tidak percaya kepada Islam, dan tidak suka kepada pemerintah Islam?
Kenapa masalah-masalah perincian ini diminta untuk disesuaikan
dengan hukum Islam, padahal sistem Islam itu sebagai keseluruhan diusir
dari pemerintahan, diusir dari sistem kemasyarakatan, diusir dari
perundang-undangan negara dan diusir dari kehidupan bangsa?
Islam adalah suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi-bagi. Jadi
Islam dapat diambil sebagai suatu keseluruhan dan dapat pula ditinggalkan
sebagai suatu keseluruhan. Tetapi kalau Islam diminta untuk mengeluarkan
pendapat dalam urusan yang kecil-kecil, tetapi sama sekali tidak
diperhatikan dalam masalah prinsip yang besar-besar yang menjadi dasar
kehidupan dan masyarakat, maka masalah-masalah kecil seperti ini tidak
boleh diterima oleh seorang Islam, jangankan oleh seorang ulama, untuk
Islam.
Jawaban yang harus diberikan kepada setiap orang yang meminta
pendapat tentang suatu persoalan perincian dan masalah-masalah yang
terdapat pada masyarakat-masyarakat yang tidak percaya kepada agama
Islam dan tidak mengakui hukum Islam, adalah sebagai berikut
Pertama-tama jadikan Islam memerintah seluruh kehidupan.Kemudian setelah itu baru diminta pendapat Islam tentang persoalan-persoalan
yang ditimbulkan Islam itu sendiri, bukan yang ditimbulkan suatu
sistem lain yang bertentangan dengan Islam. Islam mendidik manusia dengan suatu pendidikan tertentu, dan
memerintah manusia dengan suatu hukum tertentu, mengatur masalah-masalah mereka atas dasar-dasar tertentu, menciptakan unsur-unsur
kemasyarakatan, perekonomian dan perasaan tertentu. Jadi pertama-tama
Laksanakanlah Islam itu sebagai suatu keseluruhan, dalam sistem
hukum dan pemerintahan, dalam dasar-dasar perundang-undangan dan
dalam prinsip-prinsip pendidikan. Baru setelah itu kita dapat melihat apakah
masalah-masalah yang ditanyakan itu masih ada dalam masyarakat, atau
menghilang dengan sendirinya. Tetapi sebelum hal ini dilakukan, apa
hubungan Islam dengannya, dengan semua masalah yang tidak akan pernah
dikenal oleh suatu masyarakat Islam yang benar?
Ciptakanlah masyarakat Islam yang diperintah oleh hukum Islam dan
prinsip-prinsip Islam, didiklah wanita dan pemuda dengan pendidikan Islam
yang sebenarnya, di rumah, di sekolah, dalam masyarakat, dan ciptakanlah
jaminan-jaminan kehidupan yang telah ditentukan Islam untuk semua orang,
realisasikan keadilan Islam yang telah diwajibkannya untuk semua orang.
Pada saat-saat tertentu ada orang-orang yang bertanya: Apakah kita
akan memotong tangan ribuan pencuri setiap tahun demi untuk
melaksanakan hukum Allah?
Orang-orang ini juga melakukan kesalahan yang sama. Sedangkan
orang-orang yang menjawabnya dengan fiqh Islam, telah melakukan dua
macam kesalahan sekaligus.
Ribuan pencuri yang terdapat setiap tahun bukanlah akibat dari
masyarakat Islam, dan juga bukan dari sistem Islam. Ia merupakan hasil dari
suatu masyarakat lain yang telah mengusir Islam dari kehidupannya, dan
melaksanakan suatu sistem kemasyarakatan lain yang tidak dikenal oleh
Islam. Para pencuri itu adalah produk dari suatu masyarakat yang
membolehkan adanya orang-orang lapar dan miskin, tanpa mengemukakan
penyelesaian dan masalah yang mereka hadapi, suatu masyarakat yang tidak
menyediakan makanan yang cukup untuk jutaan orang, tidak mendidik jiwa
kemanusiaan, dan tidak menghubungkan seluruh kehidupan dengan Allah
dan juga tidak dengan syari’at Allah.
Demikian pula ada di antara orang yang bertanya kepada anda
tentang masalah seks di kalangan pemuda, jikalau mereka mengikuti ajaran-ajaran Islam. Orang-orang ini melihat kehidupan pemuda-pemuda yang hidup dalam suatu masyarakat yang bukan Islam. Segala yang terdapat di sana merangsang naluri mereka. Segala yang terdapat di sana memhangkitkan
syahwat mereka. Lalu mereka meminta pendapat Islam tentang masalahmasalah yang dihadapi pemuda-pemuda ini.
Dalam masyarakat Islam tidak terdapat pemudi-pemudi yang berbaju
mini atau bertelanjang, wanita-wanita yang suka menggoda orang lain atau
digoda, yang berkeliaran di setiap tempat, menyebarluaskan fitnah dan
kekacauan, dan semuanya itu untuk keuntungan syaitan. Dalam masyarakat
Islam tidak terdapat gambar-gambar telanjang, dan film-film porno.
Dalam masyarakat Islam tidak terdapat koran yang menyiarkan
gambar-gambar telanjang, kata-kata yang lucah dan lelucon yang melanggar agama, yang dapat dijumpai di setiap tempat. Dalam masyarakat Islam tidak terdapat minuman-minuman keras yang mendorong manusia untuk berbuat hal-hal yang tidak sopan, yang dapat menghilangkan kehendak dan pemikirannya.
Akhirnya masyarakat Islam itu akan mempersiapkan pemuda untuk dapat hidup bersuami-isteri dengan cepat, kerana perbendaharaan negara akan membantu orang-orang yang ingin hidup baik dalam sebuah rumah tangga.
Jadi kalau anda ingin memperoleh gambaran pendapat Islam tentang
masalah seksual dalam kalangan pemuda, maka pertama-tama laksanakanlah sistem Islam secara keseluruhan. Baru setelah itu dilihat, bukan sebelumnya, apakah para pemuda masih mempunyai masalah di bidang seks atau tidak.
Semua potensi mereka ini harus diarahkan kepada pelaksanaan sistem Islam dan hukum Islam dalam segala segi kehidupan. Mereka seharusnya menuntut agar Islam itu menguasai sistem masyarakat dan undang undang sejagat. Pendidikan Islam itu harus menguasai sekolah, rumahtangga dan masyarakat. Islam harus diambil sebagai suatu keseluruhan dan dibiarkan untuk melakukan kegiatannya dalam kehidupan sebagai suatu penyeluruhan. Inilah yang lebih sesuai untuk kehormatan Islam dan kehormatan orang-orang yang menyeru kepada Islam
Rabu, 31 Maret 2010